Breaking

Friday, July 16, 2021

Pemda DIY Bakal Rekrut 200 Mahasiswa Jadi Relawan Covid-19

 Pemda DIY Bakal Rekrut 200 Mahasiswa Jadi Relawan Covid-19

KLIKQQ - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan merekrut 200 mahasiswa tingkat akhir menjadi relawan kesehatan untuk membantu menangani pasien Covid-19.

BACA JUGA : Langgar PPKM Darurat, Senam Aerobik di Garut Dibubarkan

"Target kami 200 mencakup seluruh tenaga kesehatan (nakes). Mudah-mudahan adek-adek kita memang punya dedikasi yang tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Kamis (15/7).

Menurutnya, relawan kesehatan diperlukan untuk membantu menangani pasien Covid-19 di DIY yang jumlahnya terus bertambah. Apalagi dalam waktu dekat Pemda DIY akan membuka sejumlah rumah sakit lapangan.

Sebanyak 200 relawan yang dibutuhkan bukan hanya perawat. Namun juga tenaga kesehatan lainnya termasuk ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), radiografer, hingga apoteker.

"Mereka akan membantu perawatan pasien kategori ringan hingga sedang yang tidak perlu memakai ventilator dan peralatan lainnya," jelasnya.

Sejumlah institusi pendidikan kesehatan di DIY, menurut Pembajun, akan membantu Pemda DIY untuk memobilisasi mahasiswanya. Tugas mereka sebagai relawan akan dicatat sebagai Praktik Kerja Lapangan (PKL).

"Sehingga kegiatan mereka akan menjadi bagian dari menyelesaikan pendidikan. Tentunya tetap diawasi dosen yang mengampu," ungkapnya.

Meski demikian, Pembajun memastikan tidak ada paksaan untuk bergabung menjadi sukarelawan membantu penanganan pasien Covid-19.

"Kalau saya sebagai seorang nakes ya harus siap membantu sesama. Sudah ada sumpahnya, tapi kita juga tidak bisa memaksakan kalau keluarga keberatan, nanti dikira melanggar HAM," terang dia.

Dia menuturkan hingga saat ini sudah ada sejumlah bangunan yang siap diproyeksikan menjadi RS lapangan yang diharapkan mampu menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di DIY. Di antaranya Hotel UC UGM dan Wisma Kagama, Balai Pusdiklat KemenPU, Rusun BBWS, Kampus Respati, serta Asrama UNY. Upaya itu dilakukan mengingat angka keterisian tempat tidur (BOR) di 27 rumah sakit rujukan di DIY sudah mencapai di atas 95 persen.

"Ini kalau ada lampu merah, kuning, hijau, (kapasitas rumah sakit) sudah merah. Kita sudah sangat prihatin dengan kondisi rumah sakit yang ada," tutup Pembajun.


No comments:

Post a Comment