Breaking

Friday, April 30, 2021

Saat Ayahnya Sekarat, Dua Bersaudara di India Berburu Oksigen yang Melelahkan

 Saat Ayahnya Sekarat, Dua Bersaudara di India Berburu Oksigen yang Melelahkan

KLIKQQ Ketika pria 54 tahun Niranjan Saha mulai mengeluhkan sesak napas di rumahnya pekan lalu di New Delhi, istrinya, Usha Devi, langsung curiga suaminya terinfeksi virus corona. Dengan memburuknya wabah dan rumah sakit terpaksa menolak pasien, Usha bergegas ke kamar putra mereka.

“Lakukan apa pun yang kalian inginkan tapi carikan saya tabung oksigen,” kata Usha kepada Anikat (21) dan Mukul (19).

“Jual emasku, tapi beli sebuah tabung,” lanjutnya, seperti dikutip dari The New York Times, Kamis (29/4).

Di tengah parahnya krisis wabah Covid-19 gelombang kedua di India, keluarga-keluarga memohon bantuan, api dari tumpukan kayu pembakaran jasad atau kremasi menyala pagi dan malam. Oksigen menjadi satu komoditas langka.

Pada Rabu (28/4), Kementerian Kesehatan India melaporkan 3.293 kematian akibat virus ini, sehingga total kasus kematian telah melampaui 200.000. Selain itu, kasus infeksi baru yang tercatat pada Rabu sebanyak 357.000, memecah rekor kasus harian tertinggi di dunia.

Pemerintah India menyampaikan, ada cukup persediaan cairan oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis dan pihaknya dengan cepat meningkatkan pasokan. Tapi fasilitas produksi oksigen yang berpusat di India timur, jauh dari pusat wabah terparah di Delhi dan di negara bagian Maharashtra di wilayah barat, memerlukan waktu beberapa hari melalui perjalanan darat.

Keluarga orang-orang yang sakit memenuhi media sosial dengan permohonan bantuan oksigen karena persediaan di rumah sakit-rumah sakit menipis atau karena mereka berusaha merawat keluarga di rumah. Orang lainnya meminta bantuan keluarga, teman, rekan kerja, politikus lokal, siapapun yang bisa membantu menyediakan tabung oksigen.


No comments:

Post a Comment